Tuesday, January 16, 2018

CANON EOS UPGRADE FRIMWARE



Sebelum anda melakukan Update Firmware pada kamera Canon EOS, sedikit saya menjelaskan, apa itu update firmware, dan apa fungsinya dan apakah hasilnya signifikan setelah di update?
Firmware adalah software yang mengoperasikan hardware dalam kamera yang berfungsi untuk menjalankan dan mengatur Hardware.
kenapa melakukan update? Sebetulnya walaupun tidak di update juga tidak masalah, tetapi ada beberapa fitur terbaru atau perbaikan terbaru yang mungkin membantu anda.
Apakah hasilnya signifikan setelah melakukan update? Hasil dari update mungkin tidak terlalu signifikan, ada beberapa kasus mungkin hasilnya sama saja, tetapi bila kita ingin menginstall majic latern mungkin di haruskan melakukan update terlebih dahulu.

Bagi yang ingin melakukan Udate Firmware pada kamera Canon EOS bisa ikuti langkah sebagai berikut:
1. Download Firmware dari situ resmi Canon
2. Pilih sesuai Tipe kamera kemudian pilih Firmware dan kemudian klik Download ( di sini saya menggunakan Canon EOS 650D )





3. Format memori card anda pada kamera ( gunakan pilihan Low Level Format )





4. Masukkan memory card pada Kompuer
5. Ekstrak file sudah di download ( file berekstensi .FIR )
6. Copy File yang sudah Ekstrak di memory Card ( hanya 1 file yang berekstensi .FIR saja )

7. kemudian masukkan Memory di kamera
8. Rubah mode Kamera pada mode < P >
9. Nyalakan kamera kemudian masuk di bagian setting ( pilih Firmware Ver.: versi firmware anda )kemudian klik SET pada Tombol kamera





9. Tunggu proses Loading sampai muncul gambar di bawah ini ( gambar kanan ) :





10. Kemudian klik OK untuk melakukan proses Update

11. Tunggulah Proses update sampai selesai ( Jangan mematikan kamera atau menekan tombol )




Jika sudah selesai melakukan Update firmware, matikan Kameradan cabut baterai dalam beberapa detik ( 2 detik )
Format momoryyang sudah di gunakan tadi
Masuk di menu Setting dan cek apakah Firmwaresudah terupdate


Mudah bukan, Cukup sekian tutorial untuk cara Update Firmware pada kamera Canon EOS, semoga tutorial ini bermanfaat, salam hangat

Cara membersihkan sensor kamera DSLR CANON dengan mudah

Pernah melihat hasil foto yang terdapat bintik bintik hitam ? atau melihat hasil foto yang terdapat garis garis hitam menyerupai jaring laba laba ?. Itu merupakan hasil foto para fotografer yang kemungkinan besar sensor kamera DSLRnya terkena debu, jamur, atau benda lain yang menempel pada sensor kamera. Mengapa hal itu bisa terjadi ? jawabnya tentu saja bisa. Seorang fotografer yang kurang merawat kameranya dengan baik (bahkan seorang fotografer yang merawat kameranya dengan baik) pasti hal itu bisa terjadi kapanpun.




gambar diambil dari google


Sensor kamera merupakan salah satu komponen dalam kamera DSLR yang keberadaannya tentu saja sangat menentukan hasil foto para fotografer. Sensor kamera adalah sensor penangkap gambar yang dikenal juga sebagai CCD (Charged Coupled Device) dan CMOS (Complementary Metal Oxide ) yang terdiri dari jutaan piksel lebih. 
Sensor ini berbentuk chip yang terletak tepat di belakang lensa. Semakin banyak pixel yang ditangkap, semakin detail gambar yang dihasilkan. Jadi karena fungsi daripada sensor ini adalah penangkap gambar, maka jika sensor ini berada pada kondisi yang kotor (berdebu, berjamur), maka hasil foto para fotografernya tentu saja akan kelihatan berbintik hitam atau ada garis hitam berbentuk seperti jaring laba laba.


Lalu bagaimanakah hal ini bisa terjadi ? Sensor kamera yang terkena jamur atau debu terjadi karena letaknya tepat dibelakang mirror lens, jadi ketika mirror lens bergerak keatas kesempatan ini memungkinkan debu bergerak masuk kedalam sensor kamera. Kemudian kalau sensor yang terkena jamur terjadi karena yang empunya kamera DSLR tersebut kurang berhati hati dalam menyimpan perangkat fotografinya (menyimpan perangkat fotografi tidak di tempat yang kering seperti drybox), jadi kamera berada pada suhu yang lembab.


Bagaimanakah cara untuk membersihkan debu dan jamur yang menempel pada sensor kamera anda ? berikut sedikit tips / cara membersihkannya :

1. Nyalakan kamera anda
2. Pilih menu
3. Pilih sub menu sensor cleaning pada.            kamera
4. Pilih clean manually
5. Pilih OK kemudian tekan SET

Setelah anda melakukan 5 langkah diatas, maka mirror lens kamera anda akan bergerak keatas.

Gunakan blower terlebih dahulu untuk membersihkan debu debu yang menempel pada sensor kamera anda dengan posisi kamera mengarah kebawah (jangan sesekali mengarahkan kamera keatas). 

Jika debu debu yang disemprot dengan blower masih menempel, maka gunakan cotton bud yang benar benar kering.

 Usapkan cotton bud tersebut searah saja (jangan mengusapkannya secara dua arah)
Jika yang menempel pada sensor adalah jamur, maka langsung saja gunakan alat pembersihnya cotton bud. 

Sama seperti membersihkan debu, gunakan cotton bud tersebut hanya searah saja. Setelah itu baru gunakan blower.


SEMOGA MEMBANTU

Tutorial Memasang Lensa SLR/DSLR ke Hp/Ponsel




Kreatifitas akan tumbuh dimana kita berada di titik dimana kita tidak mempunyai cukup alat/jasa untuk melakukan keinginan kita.
Seperti yang satu ini. dimana kamera hp/ponsel tidak di bisa untuk mengambil foto manusia ( objek besar ) dengan backgroud blur ( fokus ) di karenakan kamera hp tidak di bekali dengan lensa tambahn seperti kamera SLR/DSLR

Nah untuk mengakalinya kamera hp/ponsel kita pasangi dengan Lensa SLR/DSLR


Apa bisa?. Bagaimana caranya ?
kita lanjut ke tahap pembuatannya.

Langsung aja yuk kita siapkan bahan - bahannya :
Lensa Kit, bisa lensa kit atau lensa fix, kebetulan kali ini yang kita bahas adalah lensa kit Canon 18-55mm.
Lensa tele 8 X yang akan kita ambil salah satu lensanya untuk melengkapi rakitan lensa kit nantinya.
Sock atau sambungan pipa paralon yang akan digunakan sebagai mounting atau dudukan lensa, diameternya disesuaikan dengan adapter lensa agar adapter bisa dipasang.
Holder, bisa menggunakan holder lensa tele.
Adapter lensa Kit Canon.


Cara Pembuatan :
Langkah pertama yang harus kita lakukan adalah membongkar lensa tele dan diambil lensa bagian belakang (lensa yang menempel dengan lensa smartphone).
Setelah lensa dibongkar, ambil sambungan paralon (Gambar 1), selanjutnya pasang lensa hasil bongkaran tele ke paralon dengan menyertakan ulir yang nantinya agar bisa dipasang dengan holder.


Setelah bongkaran lensa tele terpasang saatnya kita menentukan jarak fokus agar kita bisa menentukan panjang mounting pipa paralon. Caranya memang agak ribet dan membutuhkan kesabaran, posisikan lensa kit ke mode infinity, tempelkan sambungan paralon yang telah dipasang bongkaran lensa tele selanjutnya nyalakan kamera dan maju mundurkan lensa kit ke ujung paralon hingga ketemu fokusnya.
Jika sudah ketemu jarak fokusnya, pasang adapter lensa kit di ujung sock (Gambar 2)


Sampai di sini proses pembuatan telah selesai, pasang lensa kit di ujung sambungan paralon yang telah dipasang adapter (Gambar 3).


Untuk bisa dipasang ke smartphone, pasangkan lensa kit yang telah jadi seperti gambar 3 ke holder (Gambar 4).


Lensa kit Canon 18-55mm siap dipasang di smartphone android (Gambar 5) dan siap untuk menjepret moment - moment spesial (Gambar 6).






Itu dia tadi artikel tentang cara memasang Lensa slr ke hp

Semoga artikel ini bisa menambah pengetahuan anda dalam dunia fotografi ponsel

PENGENALAN JENIS-JENIS FOTO DAN TEKNIS DASAR PEMOTRETAN

PENGENALAN JENIS-JENIS FOTO DAN TEKNIS DASAR PEMOTRETAN


Memotret adalah proses kreatifitas yang tidak hanya sekedar membidik obyek yang akan kita rekam dan kemudian menekan tombol shutter pada kamera. Dalam menciptakan sebuah karya foto kita harus mempunyai ide (konsep) yang matang agar tidak mengalami kesulitan dilapangan dan yang tidak kalah pentingnya adalah memahami tentang komposisi, ketajaman dan pencahayaan (teknis).


JENIS-JENIS FOTO

Materi jenis-jenis foto ini bertujuan untuk memperkenalkan beberapa jenis foto sebagai referensi lebih jauh lagi dalam memperdalam pengetahuan dunia fotografi. Jenis-jenis foto disini hanya sebagai pengelompokan secara garis besar, yang membantu mempermudah kita dalam memahami sebuah karya fotografi, dan ini bukan sebagai penggolongan yang paten untuk menghasilkan karya foto.

FOTO MANUSIA
Foto manusia adalah semua foto yang obyek utamanya manusia, baik anak-anak sampai orang tua, muda maupun tua. Unsur utama dalam foto ini adalah manusia, yang dapat menawarkan nilai dan daya tarik untuk divisualisasikan. Foto ini dibagi lagi menjadi beberapa kategori yaitu :

a. Portrait

Portrait adalah foto yang menampilkan ekspresi dan karakter manusia dalam kesehariannya. Karakter manusia yang berbeda-beda akan menawarkan image tersendiri dalam membuat foto portrait. Tantangan dalam membuat foto portrait adalah dapat menangkap ekspresi obyek (mimic, tatapan, kerut wajah) yang mampu memberikan kesan emosional dan menciptakan karakter seseorang.

b. Human Interest

Human Interest dalam karya fotografi adalah menggambarkan kehidupan manusia atau interaksi manusia dalam kehidupan sehari-hari serta ekspresi emosional yang memperlihatkan manusia dengan masalah kehidupannya, yang mana kesemuanya itu membawa rasa ketertarikan dan rasa simpati bagi para orang yang menikmati foto tersebut.





c. Stage Photography

Stage Photography adalah semua foto yang menampilkan aktivitas/gaya hidup manusia yang merupakan bagian dari budaya dan dunia entertainment untuk dieksploitasi dan menjadi bahan yang menarik untuk divisualisasikan.

d. Sport

Foto olahraga adalah jenis foto yang menangkap aksi menarik dan spektakuler dalam event dan pertandingan olah raga. Jenis foto ini membutuhkan kecermatan dan kecepatan seorang fotografer dalam menangkap momen terbaik.

FOTO NATURE
Dalam jenis foto nature obyek utamanya adalah benda dan makhluk hidup alami (natural) seperti hewan, tumbuhan, gunung, hutan dan lain-lain.

a. Foto Flora

Jenis foto dengan obyek utama tanaman dan tumbuhan dikenal dengan jenis foto flora. Berbagai jenis tumbuhan dengan segala keanekaragamannya menawarkan nilai keindahan dan daya tarik untuk direkam dengan kamera.

b. Foto Fauna

Foto fauna adalah jenis foto dengan berbagai jenis binatang sebagai obyek utama. Foto ini menampilkan daya tarik dunia binatang dalam aktifitas dan interaksinya.

c. Foto Lanskap

Foto lanskap adalah jenis foto yang begitu popular seperti halnya foto manusia. Foto lanskap merupakan foto bentangan alam yang terdiri dari unsur langit, daratan dan air, sedangkan manusia, hewan, dan tumbuhan hanya sebagai unsur pendukung dalam foto ini. Ekspresi alam serta cuaca menjadi moment utama dalam menilai keberhasilan membuat foto lanskap.

FOTO ARSITEKTUR
Kemanapun anda pergi akan menjumpai bangunan-bangunan dalam berbagai ukuran, bentuk, warna dan desain. Dalam jenis foto ini menampilkan keindahan suatu bangunan baik dari segi sejarah, budaya, desain dan konstruksinya. Memotret suatu bangunan dari berbagai sisi dan menemukan nilai keindahannya menjadi sangat penting dalam membuat foto ini. Foto arsitektur ini tak lepas dari hebohnya dunia arsitektur dan teknik sipil sehingga jenis foto ini menjadi cukup penting peranannya.

FOTO STILL LIFE
Foto still life adalah menciptakan sebuah gambar dari benda atau obyek mati. Membuat gambar dari benda mati menjadi hal yang menarik dan tampak “hidup”, komunikatif, ekspresif dan mengandung pesan yang akan disampaikan merupakan bagian yang paling penting dalam penciptaan karya foto ini. Foto still life bukan sekadar menyalin atau memindahkan objek ke dalam film dengan cara seadanya, karena bila seperti itu yang dilakukan, namanya adalah mendokumentasikan. Jenis foto ini merupakan jenis foto yang menantang dalam menguji kreatifitas, imajinasi, dan kemampuan teknis.

FOTO JURNALISTIK
Foto jurnalistik adalah foto yang digunakan untuk kepentingan pers atau kepentingan informasi. Dalam penyampaian pesannya, harus terdapat caption (tulisan yang menerangkan isi foto) sebagai bagian dari penyajian jenis foto ini. Jenis foto ini sering kita jumpai dalam media massa (Koran, majalah, bulletin, dll).



TEKNIK DASAR PEMOTRETAN

Setelah kita mengenal jenis-jenis foto, sekarang saatnya untuk mengetahui bagaimana cara memotrer untuk menghasilkan sebuah karya foto. Seorang fotografer pada awalnya harus menguasai kamera dan bagaimana cara kerja kamera tersebut.

Focusing

Istilah focusing dalam fotografi adalah proses penajaman imaji pada bidang tertentu suatu obyek pemotretan. Focusing adalah teknik paling dasar tetapi begitu penting, karena untuk mendapatkan gambar yang tajam dan jelas kita harus melakukan focusing secara tepat. Pemilihan bidang atau titik tertentu dalam suatu obyek foto akan menentukan kesan “kedalaman” pada sebuah foto. Obyek yang akan kita hadapi dalam pemotretan tidak hanya sekedar benda diam saja, tetapi kita juga akan dihadapkan pada benda bergerak (misalnya foto olahraga), hal ini akan berpengaruh pada tingkat kesulitan dalam focusing. Untuk tahap pembelajaran, lakukanlah focusing pada benda diam dahulu hingga kita memahami tehnik focusing dengan tepat.

Pengaturan Speed

Proses pembakaran negatif di dalam kamera untuk mendapatkan imaji tertentu dipengaruhi oleh cara kerja dan kecepatan rana kamera. Kita bisa menentukan kecepatan rana saat pembakaran dengan pengaturan speed. Semakin tinggi speed (high speed) yang kita pakai maka akan semakin cepat pula rana bekerja dan sebaliknya, semakin rendah speed (low speed) yang kita pakai maka akan semakin lambat pula rana bekerja. Dalam dunia fotografi terdapat istilah pencahayaan normal (normal eksposure), pencahayaan rendah (under eksposure) dan pencahayaan tinggi (over eksposure). Pencahayaan normal adalah dimana kita menentukan speed dan diafragma yang tepat untuk mendapatkan gambar seperti pada keadaan obyek foto yang sebenarnya. Over eksposure (pencahayaan tinggi) adalah kompensasi pada pengaturan speed untuk mendapatkan intensitas pencahayaan yang lebih banyak daripada pencahayaan normal dan gambar yang dihasilkan pun lebih terang daripada kondisi aslinya. Under eksposure (pencahayaan rendah) adalah kompensasi pencahayaan pada pengaturan speed untuk mengurangi intensitas cahaya dibawah pencahayaan normal. Under eksposure sering digunakan ketika kondisi cahaya dalam pemotretan terlalu keras sehingga pengkompensasian akan diperlukan untuk mendapatkan gambar yang lebih maksimal.

Pengaturan Diafragma

Sebuah foto yang menarik adalah dimana foto tersebut terdapat dimensi ruang atau kesan kedalaman. Fasilitas diafragma pada lensa kamera berperan penting dalam mengatur pemisahan antara bidang background dan obyek utama. Diafragma juga menetukan seberapa luas ruang tajam pada foto. Semakin kecil bukaan diafragma semakin luas ruang tajam yang bisa kita dapatkan dan semakin besar bukaan diafragma maka semakin sempit ruang tajam dalam foto.



RESEP KREATIF PEMOTRETAN

1. Zooming

Zooming adalah kreatif pemotretan dengan memanfaatkan fasilitas ring zoom pada lensa kamera. Zoom in adalah membuat gambar obyek tampak lebih mendekat sedangkan zoom out adalah membuat gambar obyek tampak lebih menjauh. Dalam pengaturan speed dan penggunaan zoom yang tepat akan memberikan efek motion (gerak) pada hasil foto.

Bahan-bahan :

a.       Kamera

b.      Tripod (jika diperlukan)

c.       Filter Radial Zoom (jika diperlukan)



Cara membuat :



a.       Memotret zooming, membutuhkan speed yang lambat, jadi pastikan speed pada kamera anda dalam setting speed lambat, pastikan objek dalam keadaan fokus

b.      Setelah speed ditentukan, maka lanjutkan dengan mengatur diafragma menyesuaikan speed agar mendapat pencahayaan yang normal

c.       Setelah mendapat normal, jepret shutter bersamaan dengan memutar ring zoom, jika ring zoom diputar dari jauh ke dekat maka disebut zoom in, jika ring zoom diputar dari dekat ke jauh disebut zoom out

d.      Jika kesulitan dengan speed lambat, anda bisa menggunakan tripod atau filter radial zoom.



2. Panning

Panning adalah teknik kreatif pemotretan untuk mendapatkan efek gerak pada obyek yang bergerak (balap motor, orang berlari, dll). Hasil dari teknik panning adalah adanya efek motion (gerak) pada latar belakang (background).

Bahan-bahan :

a.       Kamera

b.      Tripod (jika diperlukan)

Cara membuat :

a.       Sama seperti memotret zooming, motret panning membutuhkan speed yang lambat agar menghasilkan efek gerak. Jadi pastikan kamera anda dalam setting speed lambat

b.      Kemudian lanjutkan dengan mengatur diafragma agar mendapat pencahayaan yang normal

c.       Pencet shutter bersamaan dengan mengubah arah kamera mengikuti gerak objek

d.      Untuk mendapatkan hasil yang maksimal, pastikan memencet shutter pada saat objek berada tepat di tengah kamera

e.       Jika anda kesulitan dengan speed lambat, pergunakan tripod.


3. Double/Multi Ekspose

Adalah teknik pemotretan dengan mengkombinasikan beberapa perekaman imaji/gambar dalam satu bingkai frame. Teknik ini membutuhkan penuangan kreatifitas, ide, konsep dan pemahaman komposisi serta pencahayaan.

Bahan-bahan :

a.       Kamera

b.      Filter Multi Ekspose (jika  diperlukan)



Cara membuat :

a.       Memotret multi ekspose membutuhkan ide, konsep, dan kreativitas. Jadi pastikan anda sudah mempunyai ide

b.      Jika anda sudah mempunyai ide, pastikan objek yang akan anda potret dalam keadaan pencahayaan normal (atur terlebih dahulu speed dan diafragmanya)

c.       Jika pencahayaan sudah normal, pencet tombol shutter. Objek 1 sudah anda dapatkan

d.      Untuk mendapatkan objek ke-2, 3, dst., ulangi urutan di atas. Akan tetapi sebelum memutar kokang, putar tombol multi ekspose kemudian baru di kokang, kemudian pencet shutter dan begitu seterusnya

e.       Untuk mendapatkan hasil yang maksimal, pastikan anda sudah memikirkan porsi untuk objek 1, 2, 3, dst dalam satu frame

f.       Jika anda kesulitan, anda bisa menggunakan filter multi ekspose.



4. Bulb

Bulb adalah proses pemotretan dengan memanfaatkan fasilitas bulb pada kamera. Fasilitas bulb pada kamera memberikan keleluasaan dalam menentukan berapa lama rana terbuka untuk proses pembakaran. Bila kita memotret pada kondisi cahaya yang minim atau sangat kurang (pada malam hari), dan prioritas speed tidak mampu lagi mendapatkan pencahayaan normal maka fasilitas bulb pada kamera akan sangat membantu. Untuk menghindari goncangan (shaking), alat bantu tripod dan kabel release sangat dibutuhkan.

Bahan-bahan :

a.       Kamera

b.      Tripod

c.       Kabel Release



Cara membuat :

a.       Pastikan kamera anda dalam setting speed bulb

b.      Untuk diafragma, terserah pada fotografer. Jika bukaan diafragma lebar maka efek dari sumber cahaya akan bulat. Jika bukaan diafragma sempit maka efek dari sumber cahaya akan berbentuk bintang

c.       Untuk lamanya rana membuka (speed), fotografer dapat menentukan sendiri waktunya

d.      Untuk menghindari goncangan pada kamera, lebih baik menggunakan tripod atau kabel release.



5. Siluet

Siluet adalah teknik pemotretan untuk menampilkan gambar obyek dalam keadaan gelap. Teknik ini memanfaatkan arah sumber cahaya yang berasal dari balik obyek yang akan kita potret. Teknik ini membutuhkan ketepatan pencahayaan agar obyek yang kita rekam tetap tampil dengan kontur dan ketajaman yang tepat.

Bahan-bahan :

a.       Kamera


Cara membuat :

a.       Teknik siluet ini memanfaatkan sumber cahaya yang datang dari balik objek sehingga pengukuran speed dan diafragma terletak pada sumber cahaya tersebut

b.      Karena kita mengukur pencahayaan normal pada sumber cahaya yang ada dibalik objek, maka efeknya objek yang ada didepannya akan lebih gelap.



6. Makro

Makro adalah kreatif dalam pemotretan dengan menggunakan lensa makro untuk mendapatkan gambar obyek yang sangat dekat sekali. Foto makro juga digunakan untuk mendapatkan detail dan tekstur pada obyek yang kita potret. Dalam pemotretan makro, ruang tajam akan menjadi sempit sekali oleh karena itu dibutuhkan ketepatan pancahayaan dan focusing. Ketika tidak ada lensa makro untuk melakukan pemotretan ini kita bisa menyiasatinya dengan membalik lensa normal untuk pemotreta makro.

Bahan-bahan :

a.       Kamera

b.      Lensa Makro (jika punya)

c.       Filter Close Up



Cara membuat :

a.       Jika anda mempunyi lensa makro, maka memotret makro dapat dilakukan seperti pemotretan pada umumnya

b.      Jika anda tidak mempunyai lensa makro, anda bisa menyiasati dengan cara membalik lensa normal

c.       Jika anda masih kesulitan, pakailah filter close up


7. Framming

Framming adalah kreatif pemotretan dengan memanfaatkan unsur lain pada obyek yang kita potret sehingga membentuk kesan frame/bingkai tersendiri untuk menambah nilai keunikan dan menarik serta memperkuat kesan foto secara visual.

8.   Strobis

Strobist adalah teknik pemakaian flash secara external, jadi tidak digunakan diatas hotshoe kamera, melainkan dengan bantuan trigger, atau Flash yang bisa digunakan sebagai master. Alat wireless trigger ini umumnya menggunakan gelombang radio atau sinar infra merah untuk menyalakan flash slave (flash lain harus mengikuti pada flash utama). Keuntungan dengan menggunakan teknik ini kita bisa memposisikan satu atau lebih flash di mana saja untuk mengatur arah, intensitas, cahaya untuk menghasilkan foto yg kita inginkan.

CARA PASANG PICTURE STYLE CANON DSLR

Assalamuallaikum. wr.wb

Kali ini ane akan berbagi pngalaman di bidang fotografi,
Walaupun juga ane msih newbie tapi tak apa lah itung" bisa ngilangin syres.wkwkwkwkwk
Ok lah kalau begitu langsung aja kita ke pokok permasalahan

Kalian pasti tau dong yang namanya "EFEK AQUAMARINE" yang sering di pakai anak muda :D Nah Aquamarine itu sendiri adalah salah satu picture style yang bisa digunakan dalam camera Canon. Sebelumnya kita simak dulu apa itu Picture style ya ?
https://jimmysukorejo.files.wordpress.com/2015/01/cropped-logo-design-esempi-di-loghi-per-fotografi1.jpgCanon Picture Style ini adalah Fitur bener Exclusive yah "Unik" yang terdapat pada Kamera Canon EOS Digital SLR yang menekan pada pengaturan corak dan saturasi warna (color tones) teman, sesuai dengan setiap objek foto, dan kalian pada bisa atur ke kontrasan dan ketajaman foto sehingga mempoleh foto yang keren, dan cocok selera masing-masig.


Tapi sekarang yang jadi pertanyaan itu adalah bagaimana cara memasang picture style atau efek itu pada kamera kita ? tenang,gampang kok! Download dulu deh picture style nya Disini
Nah kali ini, saya akan membahas cara memasang picture style pada camera canon saja dulu ya. sekarang kita lanjut simak bagaimana cara masangin picture style nya ke kamera canon kamu :D :
  • Bahan-bahan diperlukan:
1. Camera DSLR Canon EOS2. Aplikasi EOS Utility3. USB buat ngehubungin kamera ke PC4. File Picture style yang akan dipasangtata-cara penginstalannya sebagai berikut :
1. Pastikan udah punya software EOS Utility yang disediain pada CD yang dikasih saat pembelian  kalo belum ada silahkan di install dahulu, kalo ga punya CD nya download aja
2. Sambungkan Kamera Kamu ke komputer dengan kabel USB yang sudah di sediakan dalam box kamera mu.
3. Setelah Kamera kamu telah tersambung ke komputer silahkannya nyalakan kamera kamu. putar ke mode M atau disebut MANUAL
4. Buka aplikasi “Canon Utility” pada komputer kamu, dan pilih opsi “Camera settings/Remote shooting” (Pastikan kamera kamu sedang di Mode Manual) 


5. Klik pada opsi berlambang kamera, dan double klik pada “Register User Defined Style”


6. Browse Picture Style yang anda inginkan dan tekan Ok

7. Untuk mengganti Picture Style anda tinggal mem ”browse” file yang lain untuk dimasukan pada kamera.
8. Saat selesai, tekan tombol “Main Window” dibagian bawah window, dan pada window utama tekan “Quite”
9. Cabut Kabel USB nya dari kamera kamu. Matikan kamera kamu, dan hidupkan kembali dan silahkan cari menu Picture Style.
Tiap tipe-tipe Canon kalian pasti berbeda-beda. contohnya yang satu ini hanya bagian menu picturenya saja,
lihat paling bawah ada kotak 3 buah yang berbentuk angka 1-2-3 nah itulah picture yang anda masukin. 3 Efek tersebut bisa kalian hilangkan lewat eos utility dan bisa kamu tambahkan lagi sesuka hatimu.

Produk Canon EOS DSLR hanya menyediakan tiga “kamar kosong” bagi picture style tambahan, jadi kamu teman-teman hanya dapat memilih tiga picture style saja untuk diinstal pada EOS kamu sendiri.
Ni bagi agan yang belum punya picture style nyaMonggo di icip
COMOT DI MARI